Dolar Selandia Baru (NZD) tertahan di dekat resistance 0,5800 terhadap Dolar AS (USD) menjelang keputusan suku bunga The Fed. Investor bersikap hati-hati di tengah ketidakpastian global, sementara analisis teknikal menunjukkan potensi pergerakan terbatas di kisaran kunci 0,5750–0,5850.
Dolar Selandia Baru Tertahan, Dolar AS Mulai Pulih
Pasangan mata uang Dolar Selandia Baru terhadap Dolar AS (NZD/USD) menunjukkan pergerakan terbatas pada perdagangan Rabu (29/10/2025). Setelah sempat menyentuh level tertinggi harian di kisaran 0,5795, NZD/USD kehilangan momentum beli dan terkoreksi tipis. Meski begitu, pasangan ini masih bertahan di atas support penting 0,5750, menandakan tren positif jangka pendek masih terjaga.
Kondisi pasar yang semula optimistis kini mulai berbalik hati-hati. Investor global menahan diri menjelang pengumuman kebijakan suku bunga Federal Reserve (The Fed) yang dijadwalkan pada akhir pekan ini. Ketidakpastian mengenai arah kebijakan moneter AS membuat pelaku pasar menunggu sinyal yang lebih jelas sebelum mengambil posisi agresif di aset berisiko.
Selama beberapa hari terakhir, Dolar Selandia Baru (NZD) sempat menguat terhadap Dolar AS (USD), seiring meningkatnya minat terhadap aset berisiko. Namun, pada sesi Rabu, USD mulai memangkas pelemahan sebelumnya. Pemulihan Dolar AS ini didorong oleh penurunan selera risiko investor dan penguatan imbal hasil obligasi AS.
Pasar global juga bereaksi terhadap pernyataan Menteri Luar Negeri Tiongkok, yang mendesak AS agar menjaga stabilitas rantai pasokan global. Namun, komentar tersebut gagal meningkatkan sentimen risiko, menandakan pelaku pasar masih skeptis terhadap prospek ekonomi global yang tidak menentu.
Situasi ini mencerminkan fase konsolidasi bagi NZD/USD, di mana pembeli berhati-hati menjelang katalis makroekonomi utama yang dapat menentukan arah tren berikutnya.
The Fed Menjadi Faktor Penentu Arah Pasar
Fokus utama pelaku pasar saat ini tertuju pada hasil rapat Federal Open Market Committee (FOMC). Sebagian besar analis memperkirakan The Fed akan mempertahankan suku bunga acuan, meski tekanan untuk melonggarkan kebijakan semakin meningkat.
Jika Ketua The Fed, Jerome Powell, memberikan sinyal dovish dengan menyoroti perlambatan ekonomi atau risiko di pasar tenaga kerja, USD berpotensi melemah, membuka peluang bagi NZD/USD untuk menembus resistance 0,5800. Sebaliknya, jika Powell mempertahankan nada hawkish, Dolar AS dapat kembali menguat, menekan pasangan ini menuju area support yang lebih rendah.
Ketidakpastian tersebut menjadikan pasar berhati-hati, dengan volatilitas kemungkinan meningkat menjelang keputusan resmi bank sentral AS.
Analisis Teknis NZD/USD: Ujian Resistance di 0,5800
Dari sisi teknikal, tren jangka pendek NZD/USD masih menunjukkan potensi bullish ringan, namun area 0,5800–0,5850 tetap menjadi tantangan berat bagi pembeli. Level ini telah berulang kali menahan pergerakan harga sejak awal Oktober, sekaligus berfungsi sebagai zona resistance psikologis dan teknikal.
Indikator Relative Strength Index (RSI) pada grafik 4 jam menunjukkan kecenderungan datar di sekitar level 50, mengindikasikan hilangnya momentum beli sementara. Sementara itu, harga yang terus bergerak di atas garis tren naik dari pertengahan Oktober menunjukkan dukungan terhadap tren kenaikan jangka pendek.
Level-level kunci yang perlu diperhatikan:
* Resistance terdekat: 0,5800 (level tertinggi 9 Oktober)
* Resistance lanjutan: 0,5850 (tertinggi 6 Oktober)
* Target bullish utama: 0,5915 (terendah 11 September, kini menjadi resistance kuat)
* Support terdekat: 0,5760 (terendah harian)
* Support berikutnya: 0,5750 (garis tren naik utama)
* Support kritis: 0,5710 (terendah 17–21 Oktober)
Jika pasangan ini menembus di bawah 0,5750, tekanan jual kemungkinan meningkat dan dapat mendorong harga menuju area 0,5710. Sebaliknya, penembusan konsisten di atas 0,5805 akan membuka jalan menuju 0,5850–0,5915, mengonfirmasi perubahan tren menuju bullish jangka menengah.
Sentimen Pasar Global: Antara Harapan dan Kehati-hatian
Sementara pasar saham global menunjukkan pergerakan campuran, investor tetap menunggu arah jelas dari bank sentral utama dunia. Pasar komoditas juga stabil, dengan harga minyak mentah dan emas bergerak dalam kisaran sempit. Hal ini menambah kesan bahwa investor masih menahan diri sebelum pengumuman kebijakan moneter utama minggu ini.
Dari sisi fundamental, ekonomi Selandia Baru masih menghadapi tekanan dari melambatnya permintaan ekspor dan inflasi yang belum sepenuhnya terkendali. Namun, stabilitas pasar tenaga kerja dan peningkatan ekspor agrikultur menjadi faktor pendukung bagi NZD untuk tetap tangguh.
NZD/USD dalam Fase Tunggu Menjelang Keputusan The Fed
Secara keseluruhan, NZD/USD masih terjebak dalam kisaran sempit antara 0,5750–0,5800, dengan kecenderungan bullish terbatas. Pelaku pasar tampaknya lebih memilih sikap “wait and see” menjelang keputusan The Fed, yang kemungkinan besar akan menentukan arah pergerakan besar berikutnya.
Jika nada dovish mendominasi, NZD/USD dapat menembus resistance penting dan memperkuat tren naik jangka pendek. Namun, jika The Fed mengejutkan dengan nada hawkish, tekanan jual kemungkinan kembali menguasai pasar.
Untuk saat ini, strategi konservatif dengan menunggu konfirmasi arah breakout tetap menjadi pilihan bijak bagi trader forex menghadapi ketidakpastian makro yang sedang berlangsung.
