EUR/USD turun ke 1,1575 setelah mencapai puncak dua minggu. Investor menanti keputusan Kongres AS dan komentar pejabat The Fed tentang arah kebijakan suku bunga Desember.
Fokus Pasar Beralih ke Keputusan Kongres AS dan Sinyal The Fed
Pasangan mata uang EUR/USD kembali mengalami pelemahan ringan pada perdagangan Rabu (12/11/2025), setelah sempat menyentuh level tertinggi dua minggu di atas 1,1600 pada sesi sebelumnya. Saat berita ini ditulis, pasangan tersebut diperdagangkan di sekitar 1,1575–1,1580, turun tipis dari puncak hari Selasa.
Pergerakan ini mencerminkan sikap hati-hati investor global yang enggan mengambil posisi agresif menjelang dua peristiwa penting: pemungutan suara Kongres AS terkait RUU pendanaan pemerintah, serta serangkaian data ekonomi Amerika Serikat yang diharapkan memberikan arah baru bagi kebijakan moneter The Federal Reserve (The Fed).
Euro Melemah Setelah Reli Dua Hari, Masih Dalam Rentang Konsolidasi
Meskipun Euro sempat menguat selama dua sesi berturut-turut, momentum bullish tampaknya mulai mereda pada perdagangan hari Rabu. EUR/USD kini bergerak dalam kisaran sempit, menandakan fase konsolidasi menjelang rilis data ekonomi utama dari kedua kawasan.
Pelaku pasar memutuskan untuk menunggu kepastian politik dari Washington, di mana Kongres AS sedang berupaya meloloskan RUU pendanaan pemerintah untuk mengakhiri penutupan sebagian aktivitas pemerintahan (government shutdown) yang telah berlangsung beberapa minggu.
Jika RUU ini disetujui, investor berharap akan segera dirilisnya laporan ekonomi AS yang tertunda, seperti data inflasi dan tenaga kerja, yang sangat penting untuk menilai prospek kebijakan moneter ke depan.
Inflasi Jerman Stabil, Mendukung Sikap Hati-hati ECB
Dari Eropa, data Indeks Harga Konsumen Diharmonisasi (HICP) Jerman yang dirilis oleh Destatis pada hari Rabu menunjukkan hasil yang sejalan dengan perkiraan awal. Inflasi Jerman tetap stabil sepanjang Oktober, menunjukkan bahwa tekanan harga terus mereda dan mendekati target stabilitas harga Bank Sentral Eropa (European Central Bank/ECB).
Selain itu, Indeks Harga Grosir (Wholesale Price Index) juga mencatat kenaikan moderat secara bulanan (MoM), yang menunjukkan adanya peningkatan harga di tingkat produsen tanpa memicu kekhawatiran inflasi berlebih.
Kombinasi data ini mendukung pendekatan hati-hati ECB, yang dalam beberapa pekan terakhir menegaskan bahwa ruang untuk pengetatan tambahan semakin terbatas. Pejabat ECB seperti Luis De Guindos dan Isabel Schnabel, yang dijadwalkan berbicara hari ini, kemungkinan akan memperkuat pandangan bahwa kebijakan moneter akan tetap stabil dalam waktu dekat.
Data Ketenagakerjaan AS Tekan Dolar dan Dorong Ekspektasi Penurunan Suku Bunga
Sementara itu, dari Amerika Serikat, laporan ketenagakerjaan swasta ADP yang dirilis pada hari Selasa memberikan kejutan negatif. Data menunjukkan adanya penurunan bersih 11.250 pekerjaan dalam empat minggu yang berakhir pada 25 Oktober. Angka tersebut memperlihatkan pelemahan yang semakin nyata di pasar tenaga kerja AS, yang sebelumnya dianggap masih cukup solid.
Kondisi ini menambah tekanan pada Federal Reserve untuk mempertimbangkan pemangkasan suku bunga tambahan pada pertemuan Desember. Setelah dua kali pemangkasan suku bunga berturut-turut, data terbaru ini memperkuat pandangan bahwa The Fed akan memprioritaskan pemulihan lapangan kerja dibandingkan pengendalian inflasi yang kini mulai terkendali.
Ekspektasi tersebut sempat membebani Dolar AS (Greenback) di awal minggu, meskipun pada Rabu ini tekanan tersebut sedikit mereda seiring menurunnya aktivitas perdagangan menjelang hasil pemungutan suara Kongres.
Pasar Waspada, Volatilitas Rendah Menjelang Keputusan Penting
Kondisi pasar forex pada Rabu berlangsung relatif tenang dengan volatilitas rendah. Para pelaku pasar memilih bersikap defensif hingga terdapat kejelasan mengenai arah kebijakan fiskal AS dan pernyataan pejabat The Fed.
Komentar dari sejumlah pejabat bank sentral AS yang dijadwalkan akan dirilis hari ini kemungkinan menjadi katalis jangka pendek bagi pergerakan Dolar AS dan Euro. Investor juga akan mencermati indikasi baru terkait arah suku bunga, terutama apakah The Fed masih berencana melakukan pemangkasan lanjutan setelah Desember atau memilih jeda kebijakan pada awal 2026.
Analisis Teknis: EUR/USD Masih di Jalur Netral
Secara teknikal, EUR/USD saat ini masih berada dalam pola konsolidasi setelah reli yang kuat dari level support di 1,1500. Resistance terdekat berada di sekitar 1,1610–1,1630, sementara support terdekat terlihat di 1,1550.
Jika harga berhasil menembus di atas 1,1630, potensi penguatan menuju 1,1680–1,1700 terbuka lebar. Namun, kegagalan bertahan di atas 1,1550 dapat memicu koreksi lebih dalam menuju 1,1520.
Indikator momentum seperti Relative Strength Index (RSI) masih menunjukkan kondisi netral di kisaran 52, menandakan bahwa pasar sedang menunggu katalis baru sebelum menentukan arah berikutnya.
Prospek Ke Depan: The Fed dan ECB dalam Fokus
Dalam jangka pendek, arah EUR/USD akan sangat bergantung pada dinamika ekonomi AS. Jika Kongres berhasil menyetujui RUU pendanaan dan rilis data resmi menunjukkan pelemahan ekonomi yang nyata, Euro berpotensi menguat lebih lanjut karena investor akan memperkirakan pelonggaran kebijakan tambahan dari The Fed.
Namun, jika data ekonomi AS menunjukkan ketahanan yang lebih baik dari perkiraan, Greenback dapat kembali menemukan momentumnya, menekan Euro ke level yang lebih rendah.
Dari sisi Eropa, ECB kemungkinan tetap mempertahankan nada hati-hati, menunggu bukti lebih kuat bahwa inflasi telah benar-benar terkendali sebelum mengubah arah kebijakan. Kombinasi faktor-faktor ini membuat prospek EUR/USD masih berimbang antara risiko penguatan terbatas dan potensi koreksi jangka pendek.
EUR/USD kembali melemah dari puncaknya setelah reli dua minggu, mencerminkan kewaspadaan investor terhadap ketidakpastian politik dan ekonomi global. Dengan inflasi Jerman yang stabil, pasar tenaga kerja AS yang melambat, dan The Fed yang berada di persimpangan kebijakan, pasangan mata uang ini kemungkinan akan tetap bergerak dalam rentang sempit hingga rilis data penting akhir pekan ini.
Fokus utama pasar tetap pada keputusan Kongres AS dan sinyal kebijakan dari The Fed, yang keduanya akan menentukan arah Dolar AS dan Euro dalam beberapa minggu mendatang.
One thought on “EUR/USD Tergelincir dari Puncak Dua Minggu”