AUD/JPY Mendekati 93,00 Seiring Sentimen Risiko Membaik dan Ketegangan AS-UE Mereda

Pasangan mata uang AUD/JPY memperpanjang penguatannya selama dua hari berturut-turut, diperdagangkan mendekati level 93,00 pada sesi Eropa hari Senin. Kenaikan ini terjadi di tengah membaiknya sentimen risiko global, menyusul keputusan Presiden AS Donald Trump untuk menunda pemberlakuan tarif 50% terhadap Uni Eropa (UE) dari 1 Juni menjadi 9 Juli.

Keputusan tersebut datang setelah sebelumnya, Trump mengancam akan mengenakan tarif terhadap impor Eropa melalui unggahan di Truth Social. Meredanya ketegangan perdagangan antara AS dan UE telah menjadi katalis positif bagi Dolar Australia (AUD), sekaligus menekan Yen Jepang (JPY) yang biasanya berperan sebagai aset safe haven.

AUD Didukung Optimisme Perdagangan Global

AUD mendapat dorongan tambahan berkat optimisme pasar terkait gencatan senjata perdagangan antara AS dan Tiongkok selama 90 hari serta ekspektasi kesepakatan dagang dengan negara lain. Namun, RBA (Reserve Bank of Australia) tetap berhati-hati dan akan terus memantau perkembangan negosiasi tersebut mengingat Tiongkok merupakan mitra dagang utama Australia.

Meskipun demikian, potensi kenaikan AUD/JPY bisa tertahan. Gubernur RBA Michele Bullock pekan lalu mengindikasikan bahwa pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin masih memungkinkan jika prospek ekonomi Australia memburuk. Hal ini membuka peluang penurunan suku bunga lanjutan, yang berpotensi melemahkan AUD.

JPY Berpotensi Pulih dari Negosiasi Dagang dan Kenaikan Suku Bunga

Di sisi lain, Yen Jepang (JPY) bisa kembali menguat jika Jepang berhasil meraih kesepakatan dagang dengan AS. Menurut Bloomberg, negosiator utama Jepang, Ryosei Akazawa, dijadwalkan untuk melanjutkan pembicaraan tarif dengan Amerika dalam pertemuan bulan Juni antara Presiden Trump dan PM Jepang Shigeru Ishiba.

Selain faktor eksternal, JPY juga mendapat dukungan dari ekspektasi bahwa Bank of Japan (BoJ) akan terus menaikkan suku bunga. Hal ini menyusul rilis data inflasi konsumen Jepang yang melampaui ekspektasi pasar pada hari Jumat.