Dolar AS Menguat Didukung Data Ekonomi, Konsumen Mulai Berhati-hati dalam Berbelanja

Mata uang dolar Amerika Serikat mencatat penguatan moderat dalam sesi perdagangan Selasa (17/6), dipicu oleh rilis data ekonomi yang mengindikasikan…
1 Min Read 1 8

Mata uang dolar Amerika Serikat mencatat penguatan moderat dalam sesi perdagangan Selasa (17/6), dipicu oleh rilis data ekonomi yang mengindikasikan perubahan perilaku konsumen yang lebih konservatif dalam aktivitas belanja. Kondisi ini muncul di tengah ketidakpastian berkelanjutan terkait dinamika inflasi dan arah kebijakan perdagangan pemerintah AS.

Berdasarkan laporan Reuters pada Rabu (18/6), Indeks Dolar (DXY) yang berfungsi sebagai barometer kekuatan greenback terhadap mata uang utama dunia, berhasil merangkak naik 0,3% mencapai level 98,49.

Penjualan Ritel Lemah, Daya Beli Konsumen Tetap Bertahan

Publikasi terbaru dari Departemen Perdagangan Amerika Serikat mengungkapkan bahwa angka penjualan ritel periode sebelumnya tercatat di bawah ekspektasi pasar. Meski demikian, daya beli konsumen masih mendapat dukungan dari tren pertumbuhan upah yang relatif stabil.

Uto Shinohara, Kepala Strategi Investasi dari Mesirow Currency Management, menjelaskan bahwa “Lemahnya angka penjualan ritel yang dikombinasikan dengan pelunakan berbagai indikator ekonomi minggu lalu semakin memperkuat spekulasi mengenai kemungkinan penurunan suku bunga. Hal ini sejalan dengan desakan Presiden Trump untuk implementasi pemotongan hingga 100 basis poin.”

Shinohara menambahkan, “Akan tetapi, dampak inflasi penuh dari penerapan tarif belum sepenuhnya termanifestasi dalam perekonomian.”

Ketegangan Geopolitik Membayangi Sentimen Pasar

Kondisi sentimen pasar global saat ini masih dalam keadaan tidak stabil, terutama dipengaruhi oleh eskalasi konflik yang telah berlangsung lebih dari lima hari antara Iran dan Israel di kawasan Timur Tengah.

Presiden Donald Trump kembali menyatakan komitmennya untuk mencari solusi konkret terkait permasalahan nuklir dengan Iran. Langkah diplomatik ini ditandai dengan sinyal pengiriman pejabat tinggi untuk memfasilitasi pembukaan jalur dialog dengan pemerintah Teheran.

Antisipasi Keputusan Federal Reserve

Perhatian para pelaku pasar kini tertuju pada keputusan kebijakan moneter Federal Reserve (The Fed) yang akan datang. Konsensus pasar secara umum memproyeksikan bank sentral akan mempertahankan suku bunga pada rentang 4,25%–4,50%.

Fokus utama investor akan beralih pada panduan kebijakan (forward guidance) yang akan disampaikan oleh Ketua The Fed Jerome Powell, yang diharapkan dapat memberikan petunjuk mengenai arah kebijakan moneter ke depan.

Peter

One thought on “Dolar AS Menguat Didukung Data Ekonomi, Konsumen Mulai Berhati-hati dalam Berbelanja

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *