Dolar AS menguat di awal perdagangan Kamis, didorong risalah The Fed Oktober dan meredanya ekspektasi pemotongan suku bunga. Pasar menantikan laporan NFP dan pengaruhnya ke mata uang global.
Dolar AS Menguat Didukung Risalah The Fed Oktober
Dolar AS (USD) mengungguli mata uang utama lainnya di pertengahan minggu ini setelah risalah rapat Federal Reserve (The Fed) bulan Oktober menunjukkan bahwa sebagian besar pembuat kebijakan menilai suku bunga sebaiknya dipertahankan hingga akhir tahun.
Risalah tersebut menekankan bahwa pemotongan suku bunga lebih lanjut berpotensi meningkatkan risiko inflasi atau disalahartikan sebagai kurangnya komitmen The Fed terhadap target inflasi 2%.
Momentum USD Terjaga
Indeks USD memperoleh momentum bullish pada akhir sesi Amerika dan mencapai level tertinggi dua minggu di atas 100,00. Pada awal Kamis, indeks ini mempertahankan kenaikan moderat di sekitar 100,30, menandakan sentimen positif investor terhadap greenback.
Fokus Investor Beralih ke Laporan NFP dan Tingkat Pengangguran
Investor kini menantikan laporan Nonfarm Payrolls (NFP) bulan November dan angka tingkat pengangguran untuk menilai kondisi pasar tenaga kerja AS. Laporan ini diperkirakan akan menjadi indikator penting arah kebijakan moneter The Fed pada kuartal berikutnya.
Ekspektasi Pasar
Dengan meredanya ekspektasi pemotongan suku bunga, pasar cenderung menyoroti data ketenagakerjaan untuk menentukan kekuatan ekonomi dan kemungkinan perubahan kebijakan The Fed di masa mendatang.
Pergerakan Pasar Saham AS Terdorong Laporan Nvidia
Kontrak Berjangka Nasdaq Menguat
Indeks saham berjangka AS menunjukkan kenaikan signifikan di pagi hari Eropa, terutama setelah Nvidia merilis laporan kuartal ketiga dengan pendapatan melampaui ekspektasi dan proyeksi penjualan kuartal keempat yang optimistis.
Kontrak berjangka Nasdaq naik hampir 2%, mencerminkan euforia investor teknologi yang menguatkan sentimen pasar secara umum.
Pasangan Mata Uang Utama Bergerak Terhadap USD
EUR/USD Melemah
EUR/USD kehilangan hampir 0,4% pada Rabu, menutup hari keempat berturut-turut di wilayah negatif. Pada awal Kamis, pasangan ini tetap melemah menuju 1,1500, menunjukkan tekanan berkelanjutan terhadap euro.
GBP/USD Terkoreksi
GBP/USD turun tajam dan menutup Rabu di bawah 1,3100 untuk pertama kalinya sejak awal November. Pada perdagangan Kamis pagi di Eropa, pasangan ini berfluktuasi tipis sedikit di atas 1,3050, kesulitan melakukan rebound.
USD/JPY Menguat Tajam
USD/JPY mengalami rally bullish yang dimulai di sesi Amerika pada Rabu dan berlanjut di sesi Asia Kamis. Pasangan ini tercatat berada di level tertinggi sejak pertengahan Januari di atas 157,50, naik sekitar 2% dalam sepekan.
Kepala Sekretaris Kabinet Jepang, Minoru Kihara, menyatakan bahwa pemerintah memantau pergerakan pasar valuta asing dengan tingkat urgensi tinggi.
Pergerakan Emas Terpengaruh Kekuatan USD
Harga emas mengalami volatilitas tinggi, setelah sempat menembus $4.100 pada awal Rabu namun berbalik arah di paruh kedua hari itu. Pada Kamis pagi di Eropa, XAU/USD diperdagangkan sedikit di atas $4.050, mengikuti penguatan USD yang menahan kenaikan logam mulia sebagai aset safe haven.
Faktor Pengaruh
Penguatan USD membuat emas relatif lebih mahal bagi pemegang mata uang lain, sementara optimisme pasar saham menekan permintaan emas sebagai aset pelindung nilai.
Prospek Pasar Hari Ini
Investor global saat ini memantau tiga faktor utama:
1. Kebijakan Moneter The Fed
Risalah Oktober menunjukkan bahwa The Fed cenderung mempertahankan suku bunga, sehingga pasar akan fokus pada data NFP dan tingkat pengangguran sebagai indikator arah kebijakan berikutnya.
2. Kinerja Saham Teknologi
Laporan Nvidia dan saham sektor teknologi menjadi penggerak utama pasar ekuitas, khususnya indeks Nasdaq, yang berdampak pada sentimen global terhadap USD.
3. Pergerakan Mata Uang dan Komoditas
Fluktuasi EUR/USD, GBP/USD, dan USD/JPY serta koreksi harga emas menjadi penanda reaksi investor terhadap kombinasi kebijakan moneter, data ekonomi, dan sentimen risiko global.
Dolar AS berhasil menguat di tengah meredanya spekulasi pemotongan suku bunga The Fed, sementara pasar menantikan laporan NFP sebagai panduan arah kebijakan moneter. Pasar saham AS, khususnya sektor teknologi, memberikan sentimen positif, sedangkan pasangan mata uang utama dan emas menunjukkan reaksi beragam. Investor global diperkirakan akan terus mengamati data tenaga kerja, kinerja perusahaan teknologi, dan dinamika pasar komoditas untuk menentukan posisi di pasar forex dan saham.