Harga Perak Stabil di $37,50 Menanti Keputusan Fed September 2024

Harga perak (XAG/USD) menunjukkan pergerakan yang relatif stabil pada perdagangan hari Selasa, bertahan di level $37,50 per troy ounce selama sesi perdagangan Asia. Meski demikian, logam mulia ini telah mencatat kenaikan pada dua sesi perdagangan sebelumnya.

Ekspektasi Penurunan Suku Bunga Fed Dukung Harga Perak

Perak, sebagai aset yang tidak menghasilkan bunga, berpotensi menarik minat investor di tengah meningkatnya ekspektasi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve Amerika Serikat pada September mendatang.

Data terbaru dari CME FedWatch Tool menunjukkan bahwa pasar memproyeksikan kemungkinan 91,6% untuk penurunan suku bunga Federal Reserve bulan depan. Ekspektasi ini didorong oleh data ketenagakerjaan AS yang mengkhawatirkan dan meningkatkan keraguan terhadap prospek ekonomi Amerika Serikat.

Pernyataan Pejabat Fed Terkait Kebijakan Moneter

Mary C. Daly, Presiden Federal Reserve Bank of San Francisco, menyampaikan pada Senin bahwa meskipun terdapat banyak alasan untuk mempertimbangkan penurunan suku bunga, masih banyak ketidakpastian yang membuat pejabat Fed sulit mengambil keputusan cepat.

“Kami tidak bisa menunggu hingga yakin sepenuhnya bahwa inflasi tidak akan bertahan. Keputusan harus dibuat berdasarkan kemungkinan terbesar yang ada,” ujar Daly.

Perak Sebagai Safe Haven Asset

Permintaan terhadap perak sebagai aset safe haven diprediksi akan meningkat seiring kekhawatiran mengenai independensi Federal Reserve. Pengunduran diri tak terduga Gubernur Fed Adriana Kugler memberikan kesempatan kepada Presiden Donald Trump untuk mempengaruhi bank sentral lebih awal dari perkiraan.

Situasi ini memungkinkan Trump untuk menominasikan pengganti yang lebih sejalan dengan seruannya untuk menurunkan suku bunga.

Faktor Pendukung Harga Perak Lainnya

Harga perak berpotensi mendapat dukungan dari meningkatnya ketidakpastian perdagangan global. Tarif terbaru Trump terhadap ekspor dari berbagai mitra dagang dijadwalkan berlaku mulai 7 Agustus 2024.

Data Ekonomi Yang Perlu Diperhatikan

Para trader akan memantau secara ketat rilis data PMI Jasa ISM AS yang dijadwalkan pada hari Selasa. Konsensus pasar memperkirakan peningkatan ke level 51,5 pada Juli dari angka sebelumnya 50,8.