EUR/USD tetap bertahan di atas 1,1600 meski tekanan pasar meningkat setelah peluang pemangkasan suku bunga The Fed untuk Desember turun menjadi 56%. Sentimen hawkish pejabat Fed dan data PDB Zona Euro yang stabil menjadi kombinasi penggerak utama pergerakan pasangan mata uang ini.
Fed Mengirimkan Sinyal Campuran: Pasar Kembali Waspada
Pasangan mata uang EUR/USD menutup perdagangan Jumat dengan catatan negatif, melemah sekitar 0,10%. Meski demikian, secara mingguan pasangan ini masih menguat 0,51%, menunjukkan ketahanan Euro terhadap tekanan pasar dan sentimen dolar yang menguat. EUR/USD tetap mampu bertahan di atas level psikologis 1,1600, sebuah sinyal penting yang membuka peluang kenaikan lebih lanjut dalam beberapa sesi mendatang.
Pergerakan harga minggu ini dipengaruhi oleh berkembangnya spekulasi bahwa Federal Reserve kemungkinan akan menghentikan siklus pelonggaran pada bulan depan. Kondisi ini membuat risiko pasar memburuk karena pelaku pasar mulai menghitung kembali potensi kebijakan moneter yang lebih ketat dari bank sentral AS. Sementara itu, Euro mendapatkan dukungan dari data ekonomi Zona Euro yang menunjukkan pertumbuhan yang lebih stabil dari sebelumnya.
Sejak pertengahan pekan, sejumlah pejabat Federal Reserve tampil memberikan pandangan yang cenderung hawkish. Nama-nama seperti Beth Hammack, Raphael Bostic, Alberto Musalem, Susan Collins, Neel Kashkari, dan Jeffrey Schmid menegaskan bahwa kebijakan moneter masih perlu dipertahankan sedikit ketat untuk mengendalikan inflasi. Pendekatan ini langsung menekan ekspektasi pemangkasan suku bunga dalam waktu dekat.
Meski demikian, tidak semua pejabat Fed berada di kubu hawkish. Gubernur Stephen Miran serta Mary Daly dari Fed San Francisco menyampaikan pandangan dovish, menekankan bahwa pasar tenaga kerja AS mulai menunjukkan tanda-tanda pelemahan. Gubernur Christopher Waller dan Michelle Bowman juga mengakui kondisi pasar tenaga kerja yang tidak sekuat sebelumnya. Perbedaan pandangan ini membuat pasar sulit membentuk konsensus yang jelas.
Di tengah suara yang beragam tersebut, Ketua Fed Jerome Powell menjaga sikap netral. Ia menyampaikan bahwa keputusan pemangkasan suku bunga pada Desember belum dapat dipastikan, mengingat data ekonomi yang dirilis masih menunjukkan ketidakpastian. Powell menegaskan bahwa Fed tetap membuka semua opsi hingga bukti data makro yang lebih kuat muncul.
Ekspektasi pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin kini turun menjadi sekitar 56%, merosot dari level 70% pada pekan sebelumnya. Data ini tercermin dari alat Probabilitas Suku Bunga Pasar Utama, menggambarkan bahwa pelaku pasar mulai mengurangi taruhan dovish mereka.
Kinerja Ekonomi Zona Euro Beri Dukungan Moderat untuk Euro
Dari sisi kawasan Eropa, data ekonomi memberikan sedikit dorongan bagi Euro. Produk Domestik Bruto (PDB) Zona Euro untuk kuartal ketiga tercatat tumbuh 0,2% secara kuartalan. Sementara itu, pertumbuhan tahunan direvisi naik dari 1,3% menjadi 1,4%, menunjukkan peningkatan aktivitas ekonomi meskipun dalam skala moderat.
Walau angka pertumbuhan ini belum cukup kuat untuk menciptakan bullish sentiment penuh terhadap Euro, peningkatan tersebut mampu menahan pasangan EUR/USD dari koreksi lebih dalam. Dalam konteks global yang penuh ketidakpastian, stabilitas ekonomi Zona Euro tetap menjadi elemen positif bagi mata uang tunggal Eropa tersebut.
Pergerakan Harian: Euro Kehilangan Momentum Setelah Pernyataan Fed
Pada level harian, Euro sempat mencatat kenaikan sebelum akhirnya terseret turun menyusul komentar hawkish dari sejumlah pejabat Fed. Indeks Dolar AS (DXY) naik tipis 0,08% dan berada di sekitar level 99,31, menunjukkan penguatan moderat dolar yang secara alami menekan pergerakan EUR/USD.
Stephen Miran, salah satu pejabat Fed yang bersuara dovish, menyatakan bahwa data terbaru seharusnya membuat bank sentral lebih berhati-hati dalam mengambil langkah yang terlalu ketat. Ia memperingatkan bahwa Fed bisa saja membuat kesalahan kebijakan jika terlalu bergantung pada data masa lalu.
Sebaliknya, Jeffrey Schmid dari Fed Kansas City mempertahankan posisinya yang menolak pemangkasan suku bunga pada pertemuan sebelumnya. Ia menilai bahwa kebijakan moneter saat ini sudah “sedikit ketat” dan masih sesuai dalam menghadapi dinamika ekonomi AS.
Perbedaan pandangan ini membuat volatilitas meningkat, terutama bagi pasangan mata uang utama seperti EUR/USD.
Analisis Teknis EUR/USD: Level 1,1600 Jadi Penentu
Dari sudut pandang teknikal, EUR/USD masih berada dalam bias bearish ringan. Pembeli belum mampu melakukan penembusan kuat di atas Simple Moving Average (SMA) 50-hari yang berada di area 1,1659. Namun, indikator RSI menunjukkan momentum yang mulai membaik, mengindikasikan tekanan bullish yang perlahan meningkat.
Jika pasangan ini mampu menembus SMA 50-hari secara meyakinkan, target berikutnya berada di level 1,1700 yang menjadi resistance penting dalam jangka pendek.
Namun, kegagalan bertahan di atas level 1,1600 dapat membuka jalan menuju SMA 20-hari di sekitar 1,1583. Jika tekanan jual berlanjut, level 1,1500 akan menjadi titik kritis berikutnya. Penurunan lebih dalam bahkan dapat mendorong EUR/USD kembali menguji level terendah 1 Agustus di 1,1391.
Meski EUR/USD mencatat pelemahan harian, kekuatan mingguan tetap terjaga. Dukungan dari pertumbuhan ekonomi Eropa serta pergeseran ekspektasi terhadap kebijakan Fed membuat pasangan ini tetap solid di atas 1,1600. Namun, ketidakpastian global dan komentar pejabat Fed masih menjadi faktor utama yang membayangi pergerakan selanjutnya.