Pasangan mata uang EUR/GBP menguat di atas 0,8800 setelah data PDB Inggris menunjukkan perlambatan ekonomi hanya tumbuh 0,1% pada kuartal III 2025. Sementara Bank Sentral Eropa (ECB) mempertahankan nada hati-hati terhadap suku bunga, tekanan terhadap Pound Sterling meningkat seiring ekspektasi pasar terhadap kebijakan moneter yang lebih longgar di Inggris.
EUR/GBP Menguat di Tengah Pelemahan Ekonomi Inggris
Pasangan mata uang Euro terhadap Pound Sterling (EUR/GBP) mencatat kenaikan stabil di awal sesi Eropa pada Jumat (14/11/2025), bergerak di sekitar level 0,8835. Penguatan ini terjadi setelah rilis data Produk Domestik Bruto (PDB) Inggris yang menunjukkan perlambatan pertumbuhan ekonomi, memicu pelemahan Pound Sterling di pasar valuta asing.
Menurut data resmi Office for National Statistics (ONS), ekonomi Inggris hanya tumbuh 0,1% secara kuartalan (QoQ) pada kuartal III 2025, jauh lebih rendah dibandingkan pertumbuhan 0,3% pada kuartal sebelumnya dan di bawah ekspektasi pasar sebesar 0,2%. Data yang lemah ini memperkuat kekhawatiran bahwa ekonomi Inggris tengah kehilangan momentum menjelang akhir tahun, terutama di tengah tekanan inflasi yang tinggi dan biaya hidup yang masih menekan daya beli masyarakat.
Pertumbuhan PDB Inggris di Bawah Ekspektasi Tekan Pound Sterling
Kinerja ekonomi Inggris yang melambat ini memperburuk sentimen terhadap Pound Sterling (GBP). Secara tahunan (YoY), PDB Inggris hanya tumbuh 1,3%, sedikit turun dibandingkan 1,4% pada periode sebelumnya, sekaligus meleset dari perkiraan pasar.
Selain itu, PDB bulanan untuk September menunjukkan kontraksi -0,1%, turun dari revisi nol persen di Agustus. Angka ini lebih buruk dari perkiraan analis yang memperkirakan pertumbuhan stabil.
Reaksi pasar cukup cepat — Pound Sterling langsung melemah terhadap sebagian besar mata uang utama, termasuk Euro. Investor menilai data ini dapat mendorong Bank of England (BoE) untuk menahan diri dalam menaikkan suku bunga lebih lanjut, bahkan mungkin membuka peluang pelonggaran kebijakan jika risiko resesi meningkat.
Dengan pertumbuhan yang stagnan dan inflasi yang mulai melambat, ekspektasi terhadap sikap dovish BoE semakin kuat. Kondisi ini memberikan ruang bagi pasangan EUR/GBP untuk mempertahankan momentum bullish di atas area 0,8800.
Sikap Hati-Hati ECB Menopang Kekuatan Euro
Sementara itu, Euro (EUR) mendapatkan dukungan dari sikap berhati-hati Bank Sentral Eropa (ECB) yang mulai menyeimbangkan antara risiko inflasi dan perlambatan ekonomi di kawasan zona euro.
Presiden ECB Christine Lagarde menegaskan bahwa bank sentral telah mencapai fase di mana sebagian besar penyesuaian suku bunga sudah selesai. Namun, ia tetap membuka ruang untuk tindakan tambahan jika tekanan inflasi meningkat kembali.
Di sisi lain, anggota dewan ECB Isabel Schnabel menyoroti adanya “momentum positif” dalam pemulihan ekonomi zona euro, tetapi memperingatkan bahwa inflasi di sektor jasa masih tinggi dan kaku. Ia menambahkan bahwa risiko inflasi masih “condong ke atas,” yang berarti ECB kemungkinan akan mempertahankan kebijakan yang ketat sedikit lebih lama dari ekspektasi pasar.
Nada hati-hati dari ECB ini memperkuat persepsi bahwa Euro akan tetap stabil, terutama dibandingkan Pound Sterling yang tertekan oleh data domestik yang lemah.
Perbandingan Kebijakan BoE dan ECB Dorong Pergerakan EUR/GBP
Perbedaan arah kebijakan antara Bank of England (BoE) dan European Central Bank (ECB) menjadi salah satu faktor utama di balik penguatan EUR/GBP.
BoE kini menghadapi dilema besar: menaikkan suku bunga lebih lanjut bisa memperdalam perlambatan ekonomi, tetapi menahan suku bunga terlalu lama dapat memicu inflasi kembali. Dengan pertumbuhan hanya 0,1%, pasar menilai BoE kemungkinan besar akan memilih sikap netral hingga awal 2026.
Sebaliknya, ECB, meskipun berhati-hati, masih mengisyaratkan sikap hawkish ringan, mempertahankan kebijakan ketat untuk menekan inflasi di atas target 2%. Divergensi ini memberi keuntungan relatif bagi Euro, yang tampak lebih solid dibandingkan Pound.
Selain itu, data industri zona euro yang akan dirilis pada Jumat siang dapat memberikan arah tambahan bagi pergerakan pasangan EUR/GBP. Jika hasilnya menunjukkan stabilitas di sektor manufaktur, maka dukungan terhadap Euro bisa semakin kuat.
Analisis Teknis: EUR/GBP di Jalur Positif
Dari perspektif teknikal, EUR/GBP menunjukkan pola penguatan yang konsisten. Kenaikan di atas level 0,8800 memperkuat prospek bullish jangka pendek. Area resistance terdekat terlihat di 0,8845, diikuti 0,8880, sementara area support terletak di sekitar 0,8780.
Indikator RSI pada grafik harian menunjukkan bias positif dengan ruang kenaikan lebih lanjut, sementara Moving Average 50-hari menandakan dukungan kuat bagi tren penguatan Euro terhadap Pound.
Selama pasangan ini bertahan di atas 0,8800, peluang pengujian ke level 0,8900 tetap terbuka, terutama jika data ekonomi Inggris terus menunjukkan pelemahan di kuartal berikutnya.
Prospek Ke Depan: Pound di Bawah Tekanan, Euro Relatif Tahan
Ke depan, arah EUR/GBP akan sangat dipengaruhi oleh data ekonomi lanjutan dari Inggris serta pandangan kebijakan moneter BoE. Jika data inflasi dan ketenagakerjaan Inggris terus melemah, Pound Sterling kemungkinan akan menghadapi tekanan lanjutan.
Sementara itu, zona euro yang menunjukkan tanda-tanda stabilisasi ekonomi memberi dasar kuat bagi Euro untuk mempertahankan performanya. Dengan latar belakang ketidakpastian global dan divergensi kebijakan antara BoE dan ECB, pasangan EUR/GBP berpotensi melanjutkan tren kenaikan moderat hingga akhir tahun.
Data PDB Inggris yang lemah menegaskan perlambatan ekonomi yang menekan Pound Sterling, sementara nada hati-hati ECB justru mendukung stabilitas Euro. Kombinasi ini mendorong EUR/GBP bertahan di atas level kunci 0,8800 dan membuka peluang penguatan lebih lanjut.
Dengan BoE yang tampak cenderung dovish dan ECB yang tetap berhati-hati dalam mengatur suku bunga, arah pergerakan jangka menengah diperkirakan masih berpihak pada Euro — setidaknya hingga sinyal ekonomi Inggris menunjukkan perbaikan yang lebih nyata.